Tentang saya

Foto saya
Panggil saja "Shan" "Shandy". Lahir di Bandung pada 06 April 2002. Memiliki keinginan untuk menjelajah keindahan yang dimiliki negeri ini (Indonesia). Instagram : @mshandykurnia Twitter : @mshandykurniaa

Kamis, 10 Januari 2019

Pendakian Gunung Merbabu (Boyolali, Jawa Tengah)

Gunung Merbabu Memiliki ketinggian sekitar 3142 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada puncak tertingginya yaitu kenteng songo. Banyak pemandangan indah yang bisa anda nikmati di gunung berjenis stratovulcano ini, salah satunya pemandangan deretan gunung berapi yang dapat anda saksikan selama pendakian. Gunung merbabu termasuk dalam tiga wilayah kabupaten yaitu kabupaten magelang, kabupaten salatiga dan kabupaten boyolali. 
Gunung merbabu memiliki beberapa jalur pendakian yaitu jalur chuntel dan jalur tekelan di salatiga, jalur wekas di magelang dan jalur selo di boyolali.  

View Merapi dari Merbabu

Cerita Perjalanan.
Pada tanggal 15 Desember 2018, saya dan teman-teman saya yang berjumlah 8 orang pergi dari Bandung menuju Solo untuk melakukan kegiatan mendaki Gunung Merbabu. Kami pergi menggunakan jasa kereta api dari stasiun Kiaracondong - Purwosari. Kami pergi dari Bandung sekitar jam 18:00 WIB dan sampai di Solo Purwosari sekitar jam 04:00 WIB.

Saya dan teman-teman saya di Stasiun Kiaracondong

Sampai di stasiun Purwosari Solo, kami beristirahat sejenak setelah melakukan perjalanan sekitar 10 jam. Kemudian setelah beristirahat, kami dijemput oleh supir yang bekerja sebagai jasa antar-jemput stasiun menuju basecamp Pak Parman (Rekomendasi memilih basecamp Pak Parman untuk mendaki Gunung Merbabu). Di perjalanan kami berhenti sejenak di sebuah minimarket untuk melengkapi logistik yang kami bawa dari Bandung. Sampai di basecamp kami beristirahat dan mempacking ulang carrier, sarapan, dan mandi. Setelah itu kami bersiap-siap untuk berangkat, kemudian membayar tiket simaski sebesar RP.15.000,00 dan diberi masing-masing 1 stiker oleh pengelola. Kami memilih jalur Selo karena merupakan jalur termudah untuk menuju ke sabana 2. Kami berangkat sekitar pukul 09.00 WIB. Di sepanjang perjalanan kami ditemani oleh air hujan dan trek yang licin. Dari pos simaksi kami berjalan bersama. Kemudian, kami terpisah menjadi 2 kelompok. Saya berada di kelompok pertama bersama 3 teman saya, dan 6 teman saya berada di kelompok 2. Sampai di pos 1 saya dan 3 teman saya beristirahat sejenak sambil menunggu kelompok 2 supaya bisa berjalan bersama lagi. Dikarenakan terlalu lama menunggu kelompok 2, kami berjalan kembali agar tidak terlalu sore sampai di sabana 2. Cuaca masih diguyur hujan dengan trek yang masih licin, sampai di pos kota kami kembali beristirahat, hujan mulai reda dan satu teman saya memutuskan melepas jas ponco yang kami pakai dari awal perjalanan dari basecamp, tapi tidak lama kemudian hujan kembali turun dan kami memutuskan untuk kembali memakai jas ponco. Menunggu kembali kelompok 2 datang yang akhirnya tidak datang datang, kami memutuskan untuk kembali berjalan. Di perjalanan kami bertemu dengan sekumpulan orang-orang yang akan melewati tanjakan menuju pos 2. Dikarenakan banyak orang yang terjatuh karena jalanan yang licin, kami berusaha membantu pendaki lain yang kesusahan untuk turun menjadikan waktu perjalanan terhambat. Seorang teman saya yang berniat membantu malah terjatuh karena terbawa pendaki lain yang turun karena terpeleset. Kami menghabiskan waku sekitar 1 jam untuk menunggu pendaki lain yang akan turun di tanjakan tersebut. Setelah melewati tanjakan terebut, kami sampai di pos 2 dan beristirahat. Dikarenakan cuaca masih hujan dan di pos 2 terdapat shelter kami beristirahat sambil berteduh, dan banyak pendaki lain juga yang berteduh membuat kami tidak bisa menyimpan carrier dan duduk. Saya banyak mengobrol dengan pendaki lain yang berasal dari berbagai macam daerah. Kami sampai di pos 2 sekitar pukul 13.00 WIB. Hujan mulai reda dan beberapa teman saya dari kelompok 2 mulai berdatangan, setelah semua kelompok kembali bersama salah seorang teman saya memutuskan untuk mengisi perut. Pada saat memasak gerimis hujan mulai datang tetapi hanya gerimis tidak hujan seperti diawal perjalanan. Setelah memasak, kami kembali berjalan menuju pos 3 sekitar pukul 14:00 WIB. Sebelum sampai di pos 3 kami kembali dipertemukan dengan tanjakan kurang ajar, dan ditambah kondisi jalanan masih licin. Sampai di pos 3, kami beristirahat karena kelelahan dan salah seorang teman saya mengalami kram di kaki bagian betis kanan, menjadikan kami beristirahat cukup lama. Dikarenakan saya belum pernah mendaki Gunung Merbabu dan keinginan saya melihat Gunung Merapi dari Gunung Merbabu, akhirnya terwujud. Sebelum melakukan perjalanan kami berfoto-foto sebentar dengan kegagahan Gunung Merapi sebagai backgroundnya.

Merapi dari Merbabu

Tanjakan setelah pos 3

                Kami kembali melakukan perjalanan sekitar pukul 15:00 WIB. Kembali dipertemukan dengan tanjakan sebelum sabana 1, di tengah perjalanan kami sering beristirahat karena trek yang nanjak ditambah jauhnya menuju sabana 1. Selesai melewati tanjakan sebelum sabana 1, kami akhirnya sampai di sabana 1 dan memutuskan tidak beristirahat karena waktu sudah sore, di sabana 1 jalanan sangat landai kemudian menurun dan sebelum sampai di sabana 2 kami kembali dengan tanjakan terakhir menuju sabana 2. Kami beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga, dan bersiap untuk melewati tanjakan terkahir menuju sabana 2 tersebut.

Tanjakan sebelum Sabana 2


Setelah melewati tanjakan tersebut kami akhirnya sampai di sabana 2 yang cukup luas. Dan kami akhirnya sampai di sabana 2 sekitar pukul 16.00 WIB. Saya dan 3 orang teman saya adalah kelompok pertama yang berhasil sampai pertama di sabana 2. Dikarenakan saya yang membawa tenda, jadi saya harus mendirikan tenda sedangkan yang lain memasak. Pada saat pukul 17:00 WIB kelompok 2 sampai di sabana 2 dan mendirikan satu tenda lagi yang dibawa satu teman saya. Setelah mendirikan tenda, saya makan mieinstan untuk sekadar mengganjal perut yang kosong dari pagi hingga sore. Di malam hari setelah beres-beres kami semua bersiap-siap utnuk memasak. Setelah makanan matang kami semua makan sebelum akhirnya beristirahat tidur untuk kembali melakukan pendakian menuju puncak. Dikarenakan angin di sabana 2 cukup kencang yang membuat flysheet lepas dari tenda, beberapa kali saya dan teman saya keluar tenda untuk membetulkan kembali flysheet. Ketika waktu menunjukan pukul 04:00 WIB kami semua bangun untuk pendakian ke puncak. Di perjalanan menuju puncak kembali bertemu dengan tanjakan yang terjal, dengan tenaga seadanya kami lebih sering beristirahat. Dan ketika sebentar lagi sampai di puncak Triangulasi matahari sudah mulai tampak dari kejauhan, kami pun bergegas cepat untuk sampai di puncak.

Sunrise dari Triangulasi 1




Sunrise dari Triangulasi 2


Sampai di puncak sekitar pukul 06:00 WIB dan melihat keindahan sekitar dengan terlihatnya Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Kembang, Gunung Prau, dan Gunung Lawu. Kami menyeduh susu, mie, dan kopi untuk menghangatkan tubuh. Dan salah seorang teman saya mengalami kedinginan dengan sangat menggigil, saya takut teman saya mengalami hypothrermia, kemudian ia dibawa ke tempat yang lebih hangat. Setelah beres menyeduh susu dan kopi, kemudian menyeduh mie dan dicampur dengan nasi yang kami bawa dari tend, akhirnya kami makan. Kemudian kami berfoto-foto di puncak Triangulasi, dan yang tadinya berniat untuk pergi ke puncak Kenteng Songo akhirnya gagal yang dikarenakan semuanya kelelahan dan sampai ada yang tertidur.

Puncak Triangulasi.

            Sekitar pukul 09.00 WIB kami semua memutuskan untuk kembali ke tenda untuk makan sebelum akhirnya melakukan perjalanan pulang. Dari puncak menuju  tenda menghabiskan waktu sekitar 1 jam sedangkan dari tenda menuju puncak sekitar 2 jam. Di tengah perjalanan satu teman saya mengalami suatu masalah yaitu ingin berak, tapi ia berusaha menahannya yang kemudian tidak tertahan dan memutuskan untuk mencari semak-semak yang jauh dari jalur pendakian. Saya dan teman saya menunggu ia sampai beres, tetapi ada pendaki lain yang menghampiri kami dan mengobrol sejenak. Dikarenakan terlalu lama menunggu, akhirnya kami berdua dan pendaki lain yang tadi menghampiri kami memutuskan untuk kembali ke tenda duluan. Sampai di tenda kami berdua di sambut dengan penghuni asli Gunung Merbabu yaitu Monyet. Pada saaat memasak kami menjaga semua makanan dikarenakan monyet-monyet di Merbabu sering mencuri makanan dari pendaki. Setelah makan kami bersiap-siap untuk pulang. Kami melakukan perjalanan pulang sekitar jam 12:00 WIB di  perjalanan sebelum pos 3 yang sebelumnya tanjakan kini berubah menjadi turunan, saya terjatuh karena terpeleset di turunan tersebut. Dengan ditemani kabut yang tebal kami melakukan perjalanan pulang menjadi tidak terasa capek. Berbeda dengan pendakian saat berangkat yang diguyur hujan, kali ini pendakian turun menuju basecamp cukup cerah dengan jalan yang sudah kering menjadikan kami tidak kesulitan saat melalui turunan yang kami lalui pada saat berangkat. Di pos kota atau pos bayangan kami sempat mendapat blokade jalan dari monyet-monyet merbabu, untung saja 2 teman saya yang pernah mendaki Gunung Merbabu tau bagaimana cara menghadapi monyet. Teman saya mencari tongkat untuk menakut-nakuti monyet-monyet dan berhasil (jika mendapat blokade jalan dari monyet, jangan panik cukup ambil tongkat dan pukul pukul ke tanah jangan ke monyetnya). Kami sampai di basecamp sekitar jam 15:00 WIB. Berbeda dengan berangkat, kami menghabiskan waktu sekitar 7 jam, pada saat turun kami hanya menghabiskan waktu sekitar 3 jam. Di basecamp kami beristirahat, mandi, makan. Setelah beres kedua teman saya pamit berpisah karena akan melanjutkan pendakian ke Gunung Lawu, sedangkan kami bertujuh akan melanjutkan pendakian ke kota Yogyakarta. Diantar kembali oleh supir yang menjemput kami dari stasiun, kali ini ia mengantar kami menuju Yogya. Diperjalanan saya bertanya hal-hal yang bersangkutan dengan Gunung Merapi dan Merbabu, kemudian kami diberitahu bahwa semalam kemarin Gunung Merapi erupsi, kami semua kagetsaat mendengar supir memberitahu itu. Tetapi kami bersyukur karena tidak ada kejadian aneh yang kami rasakan. Dari basecamp menuju yogya menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Dan kami sampai diantar menuju stasiun TuguYogyakarta.




Sekian cerita Perjalanan saya di  Gunung Merbabu, semoga terhibur.